Sabtu, 17 September 2011

PELAJARAN DARI ATOM

Atom adalah partikel terkecil dari suatu unsur. Atom yang dalam bahasa Arab di ungkapkan dengan dzarrah ini adalah bagian dari materi yang memberikan kita banyak pelajaran terhadap maha Besar dan Maha Agungnya Allah, sang pencipta alam semesta. Kalau di malam hari kita melihat indahnya bulan dan bintang-bintang yang bertebaran menghiasi cakrawala kolong langit, maka di siang hari kita melihat sebuah pelita besar yang menerangi kita sehingga tersingkaplah segala yang tidak tampak pada saat malam. Dengannya Allah jadikan kita dapat mencari penghidupan untuk memenuhi kebutuhan hidup. Bulan dan bintang adalah makhluk yang Allah ciptakan dalam ukuran yang sangat besar. Bukan Tuhan namanya, kalau tidak maha menciptakan. Selain kuasa menciptakan makhluk yang besar, Allah juga mampu menciptakan atom dengan ukuran yang super kecil. Dalam al-qur’an, Allah menggunakan ungkapan dzarrah untuk mengingatkan kita bahwa walaupun sebesar dzarrah (atom) kebaikan atau keburukan yang kita lakukan,  Allah Maha Tau:
ﻔﻤﻦ ﻴﻌﻤﻞ ﻤﺜﻘﺎﻞ ﺬ ﺭﺓ ﺨﻴﺭﺍ ﻴﺭﻩ . ﻮﻤﻦ ﻴﻌﻤﻞ ﻤﺜﻘﺎﻞ ﺬ ﺭﺓ ﺸﺭﺍ ﻴﺭﻩ
“Barangsiapa yang mengerjakan kebaikan seberat dzarrahpun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.
Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan sebesar dzarrahpun, niscaya dia akan melihat balasan)nya pula”. (Q.S. al-Zalzalah : 7-8)

Jadi, untuk hal yang sangat kecil, dalam hal ini amalan manusia, Allah gunakan kata dzarrah yang manusia tidak mengetahuinya namun Allah Maha Tau. Demikian hebatnya ciptaan yang Allah buat sehingga atom yang merupakan komponen terkecil dari materi saja, Allah jadi kan begitu teratur dan terperhitungkan. Mungkin kita akan terkagum-kagum melihat hasil ciptaan seperti bulan dan matahari. Namun kita akan lebih terkagum-kagum begitu mengetahui bahwa Allah sangat kuasa menciptakan yang kecil-kecil dan menjadikannya dalam keteraturan.

Komponen yang Menyusun Atom
Pada tahun 1808, John Dalton yang merupakan salah seorang ahli kimia mempunyai pemikiran bahwa atom itu merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi lagi. Ia menggambarkan model atom sebagai bola pejal yang padat. Penelitian yang dilakukan oleh ahli-ahli kimia yang menyusul kemudian, ternyata berhasil menemukan bahwa atom yang kecil itu terdiri dari partikel-partikel penyusun yang sungguh sangat mengagumkan. Masing-masing mempunyai fungsi dan peran sendiri-sendiri. Thomson menemukan bahwa dalam atom terdapat elektron yang mengelilingi kulit atom. Partikel ini bermuatan negatif. Kemudian, Rutherford menemukan proton yang bermuatan positif. Diketahui bahwa massa satu atom suatu unsur jauh lebih besar dari jumlah massa proton dan elektron, maka disadari ada komponen lain yang menyusun atom yang merupakan partikel dengan massa selisih dari massa satu atom dengan jumlah massa proton dan elektron dalam atom tersebut. Partikel tersebut adalah neutron yang bermuatan netral.

Proton dan neutron terdapat di dalam inti atom, sedangkan elektron tersebar di kulit-kulit atom. Terjadi tarik-menarik antara proton yang berada di dalam inti dengan elektron yang berada di kulit atom. Tarikan ini akan menyebabkan panjang jari-jari atom antara satu atom unsur dengan jari-jari atom unsur lain tidak sama. Karena proton di dalam inti bermuatan positif, maka otomatis akan terjadi gaya tolak-menolak di dalam inti atom. Neutron sebagai partikel netral berfungsi menetralkan tolakan antar proton tersebut. Lalu bagaimana dengan elektron? Apakah juga terjadi tolakan antar elektron di dalam kulit atom? Sesungguhnya, elektron-elektron tersebar di dalam kulit atom yang merupakan lintasannya. Sebaran elektron tersebut menempati lintasan-lintasan tertentu dalam atom yang disebut kulit atom. Sebaran tersebut sesuai dengan tingkat energi dalam masing-masing kulit, sehingga elektron tersebut beredar dalam lintasannya masing-masing dengan tingkat energi tertentu. Hal ini menyebabkan gaya tolak menolak antar elektron dapat dinetralisir. Sementara itu, gaya tarik-menarik antara proton dan elektron tetap terjadi.

Pelajaran dari Atom
Atom yang kecil itu memberi kita pelajaran yang sangat besar dalam kehidupan kita. Inilah salah satu ayat kauniyah Allah yang diselipkan-Nya sebagai pesan penciptaan untuk hamba-Nya.
Pertama, di dalam atom terdapat tiga komponen yaitu proton, elektron dan neutron. Proton bermuatan positif dan elektron bermuatan negatif. Dua hal yang melambangkan perbedaan dalam kehidupan, namun menyiratkan kefitrahan. Jika kita tarik hubungan dengan peristiwa kehidupan, maka kita akan dapatkan hubungan saling ketergantungan dan saling melengkapi  antara dua komponen tersebut, sebagai mana ada yang miskin dan ada yang kaya. Kemudian adapula yang sedang-sedang saja dalam hidupnya. “Keharmonisan” dalam atom tersebut tak akan terjadi jika satu saja dari ketiga komponen tersebut yang tidak ada. Proton di dalam inti akan saling bertolakan tak beraturan dan tarikan dengan elektron menjadi tidak terarah. Akibatnya atom tersebut menjadi tidak teratur.

Demikian pula dalam hidup ini, ada yang hidupnya kaya dan ada yang hidupnya miskin. Jika yang kaya tidak menghargai yang miskin dan tidak ikut merasakan penderitaan orang miskin, maka akan terjadi ketidak harmonisan dalam masyarakat. Bisa jadi akan terjadi gesekan sosial yang dahsyat  dalam masyarakat tersebut. Pada hakikatnya, ada hubungan ketergantungan antara si Kaya dan si Miskin. Tidak akan ada yang kaya jika tidak ada si Miskin. Maka dari itu, hendaknya ada sikap saling menghargai, saling merasakan dan saling membantu antara sesama. Dan hendaknya ada manusia yang kondisinya berada di tengah-tengah sebagai penetral bak Neutron. Ia selalu menjadi penstabil keadaan yang selalu mengingatkan akan pentingnya menjaga keharmonisan antar sesama, selalu mengingatkan akan pentingnya peran masing-masing (baik si Kaya maupun si Miskin).

Allah menggolongkan orang yang selalu menganjurkan untuk memperhatikan orang yang berkekurangan sebagai orang yang tidak mendustakan agama.
Firman Allah:
“Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama? Itulah orang yang menghardik anak yatim, dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
...” (QS. Al-Maa’uun : 1-3)

Semoga dengan pendidikan dan latihan di bulan Ramadhan menjadikan kita mampu bersinergi dalam kehidupan sebagaimana bersinerginya komponen-komponen penyusun dalam atom.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar